Langsung ke konten utama

DPR Tunggu Realisasi Pemerintah Evaluasi Pembangunan Infrastruktur untuk Hindari Kecelakaan Kerja

DPR Tunggu Realisasi Pemerintah Evaluasi Pembangunan Infrastruktur untuk Hindari Kecelakaan Kerja

Bayu Septianto, Jurnalis · Rabu 07 Februari 2018, 07:01 WIB
https: img-z.okeinfo.net content 2018 02 07 337 1855845 dpr-tunggu-realisasi-pemerintah-evaluasi-pembangunan-infrastruktur-untuk-hindari-kecelakaan-kerja-96hkbKIxTE.jpgIlustrasi kecelakaan kerja. (Foto: Okezone)
Ads by AdAsia
You can close Ad in {5} s
JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro menyambut baik evaluasi yang akan dilakukan pemerintah guna menyikapi maraknya kecelakaan kerja dalam proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ia mengatakan, evaluasi tersebut bisa memanfaatkan Komite Keselamatan Konstruksi yang baru saja diresmikan pembentukannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Sangat berpengaruh agar komite keselamatan konstruksi segera bekerja, mulai tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan, agar kejadian kegagalan kontruksi bisa diminimalisasi," ujarnya kepada Okezone, Rabu (7/2/2018).
Dia melanjutkan, komite ini diharapkan bisa bertugas memastikan aspek keamanan dalam setiap pekerjaan konstruksi terpenuhi. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja di kemudian hari.
Politikus Partai Gerindra tersebut menambahkan, Komite Keselamatan Konstruksi juga mesti melakukan audit investigas setiap adanya kecelakaan kerja. Ia menilai komite ini bisa bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk memberikan sanksi atas terjadinya kecelakaan kerja.
"Sebab, aturan hukum di Indonesia mengatur sanksi atas kelalaian konstruksi yang mengakibatkan kecelakaan," ucap Nizar.
Tercatat pada 2017 terjadi sejumlah kasus crane jatuh, di antaranya crane rambu VMS di Kilometer 15 Jalan Tol Cikampek; crane proyek LRT Palembang yang menimpa dua rumah warga; crane proyek hotel di Solo, Jawa Tengah, yang juga menimpa rumah warga; serta tiang crane yang meniban rumah warga di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Terbaru, proyek jalur dwiganda (double-double track/DDT) Jatinegara dihebohkan melalui insiden jatuhnya crane pengangkut material hingga menewaskan empat pekerja pada Minggu 4 Februari 2018.
Selang sehari, underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, ambruk karena tak kuasa menahan longsoran yang menutupi hampir seluruh bagian jalan sekira pukul 17.45 WIB. Akibat dari longsoran tersebut, sebuah mobil dengan nomor polisi A 1567 AS tertimpa reruntuhan longsor.
Nizar pun menyoroti agar pemerintah tidak menggebu-gebu dalam mengejar target penyelesaian. Ia menyatakan target penyelesaian memang harus ada, namun tetap harus mempertimbangkan faktor keselamatan baik saat pembangunan maupun pasca-pembangunan.
"Ini juga menjadi peringatan kepada pemerintah agar tidak mengejar target peresmian dan mengabaikan keselamatan pekerja," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warung Teteh: Nikmatnya Rame-rame Menyantap Nasi Liwet Khas Sunda Beralas Daun

Warung Teteh: Nikmatnya Rame-rame Menyantap Nasi Liwet Khas Sunda Beralas Daun Lusiana Mustinda - detikFood   Selasa, 02 Mei 2017 12:38 WIB Share  0 Tweet  0 Share  0 0 komentar Foto: Lusiana Mustinda/detikFood 0 0 0 Jakarta  - Di warung ini wajib makan pakai tangan. Karena  nasi liwet disajikan dengan lauk-pauk khas Sunda di atas daun pisang. Sedap mantap!  Menu  nasi liwet  populer di berbagai daerah. Ada nasi liwet khas kota Solo yang dibuat dengan santan, sayur labu siam, suwiran ayam dan areh.  Sebenarnya 'liwet' menunjukkan proses pemasakan nasi dalam periuk yang perlahan dengan api kecil sehingga nasi tanak lebih lama. Aroma tanah liat atau kendilnya akan melekat harum pada nasi. Lain halnya dengan nasi liwet Jawa Tengah, di Jawa Barat ada nasi liwet yang disajikan berbeda. Nasi liwet Sunda tidak dimasak dengan santan melainkan dengan penggunaan aneka rempah seperti serai, daun salam, bawang merah, bawang put...