Langsung ke konten utama

Ombudsman akan Panggil KemenPUPR Terkait Banyaknya Kecelakaan Kerja

Ombudsman akan Panggil KemenPUPR Terkait Banyaknya Kecelakaan Kerja

Ombudsman akan Panggil KemenPUPR Terkait Banyaknya Kecelakaan Kerja
Kendaraan melintas di samping beton girder jalan layang tol Antasari-Depok yang roboh di Jalan Antasari, Jakarta, Selasa (2/1/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
06 Februari, 2018dibaca normal 1 menit
Ombudsman berencana mengundang Kementerian PUPR dan penanggung jawab proyek yang bermasalah terkait kecelakaan kerja yang kerap terjadi.
tirto.id - Kecelakaan kerja pada proyek double-double track di Jatinegara, Jakarta, Minggu (4/2/2018) menambah catatan kecelakaan kerja di Indonesia. Kecelakaan itu membuat Ombudsman berinisiatif untuk mengundang Kementerian PUPR dan penanggung jawab proyek yang bermasalah.

"Kami melihat bahwa memang ada hal yang perlu kami cermati lah, maka yang akan kami lakukan adalah kami akan mengundang beberapa pihak terkait," kata Anggota Ombudsman Adrianus Meliala di kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Menurut Adrianus, pihaknya akan melakukan pendalaman untuk melihat apakah ada dugaan maladministrasi atau tidak dalam proyek-proyek infrastruktur saat ini meskipun tidak ada laporan. 

Selain itu, Ombudsman juga akan melakukan semacam diskusi untuk mendengar permasalahan infrastruktur sebab dalam lima bulan terakhir sudah ada 5 kecelakaan kerja. 

Ombudsman juga perlu melihat apakah kecelakaan yang terjadi karena kecelakaan murni atau kecelakaan yang bisa dihindari. Lebih lanjut, Ombudsman ingin memetakan apakah ada indikasi pelanggaran administrasi. Apabila ditemukan indikasi, Ombudsman akan langsung menindak.

"Setelah kemudian kami melihat bahwa memang ada indikasi, ada potensi maladministrasi, ada indikasi, bahkan mungkin sudah jelas pada ada perbuatan mal-nya [maladministrasinya] ya tentu kami akan lakukan pemeriksaan," kata Adrianus.

Adrianus enggan berkomentar sanksi atau rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh Ombudsman dari sejumlah kecelakaan infrastruktur saat ini. Mereka ingin melihat terlebih dahulu. 

Namun, mantan Komisioner Kompolnas mengingatkan, Ombudsman bisa saja mengeluarkan rekomendasi mengikat yang harus dilakukan oleh pihak-pihak yang diduga terlibat. 
https://tirto.id/ombudsman-akan-panggil-kemenpupr-terkait-banyaknya-kecelakaan-kerja-cEoe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warung Teteh: Nikmatnya Rame-rame Menyantap Nasi Liwet Khas Sunda Beralas Daun

Warung Teteh: Nikmatnya Rame-rame Menyantap Nasi Liwet Khas Sunda Beralas Daun Lusiana Mustinda - detikFood   Selasa, 02 Mei 2017 12:38 WIB Share  0 Tweet  0 Share  0 0 komentar Foto: Lusiana Mustinda/detikFood 0 0 0 Jakarta  - Di warung ini wajib makan pakai tangan. Karena  nasi liwet disajikan dengan lauk-pauk khas Sunda di atas daun pisang. Sedap mantap!  Menu  nasi liwet  populer di berbagai daerah. Ada nasi liwet khas kota Solo yang dibuat dengan santan, sayur labu siam, suwiran ayam dan areh.  Sebenarnya 'liwet' menunjukkan proses pemasakan nasi dalam periuk yang perlahan dengan api kecil sehingga nasi tanak lebih lama. Aroma tanah liat atau kendilnya akan melekat harum pada nasi. Lain halnya dengan nasi liwet Jawa Tengah, di Jawa Barat ada nasi liwet yang disajikan berbeda. Nasi liwet Sunda tidak dimasak dengan santan melainkan dengan penggunaan aneka rempah seperti serai, daun salam, bawang merah, bawang put...

Wow, Pemilik Cuci Motor Tunawicara Ini Adalah Atlet Lari Penyumbang Medali Emas

Wow, Pemilik Cuci Motor Tunawicara Ini Adalah Atlet Lari Penyumbang Medali Emas Kamis, 18 Januari 2018 13:18 banjarmasinpost.co.id/nurholis huda Tempat cuci motor Yudha saat melayani pelanggan.jpg  BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN  - Bukan hanya sebagai pengusaha yang sukses di cuci motor, ternyata Sayid Muhammad Yuda (28) juga handal dalam lari. Dia adalah atlit yang sering memempersembahkan prestasi untuk Kalsel. Bahkan ia menyumbangkan emas di cabang lari paralimpik Indonesia. "Terbaru ketika di Tabalong, anak saya Yuda ini berhasil meraih medali emas di kategori lari 100 meter, 200 meter dan 300 meter, untuk 400 meter kalah," kata Sri, ibu Yuda. Baca:  Bos Tempat Cuci Motor Bisu, Sempat Belajar ke  Balikpapan Sebelum Buka Usaha Sendiri http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/01/18/wow-pemilik-cuci-motor-tunawicara-ini-adalah-atlit-lari-penyumbang-medali-emas Bukan hanya di Paralimpik, Yuda juga tampil di PON m...

Kue Surabi, Kuliner Khas Sunda yang Didorong Go International

Kue Surabi, Kuliner Khas Sunda yang Didorong Go International Kue Surabi, Kuliner Khas Sunda yang Didorong Go International Asep Supiandi Sabtu, 20 Januari 2018 - 08:55 WIB Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memperlihatkan cara membuat kue surabi kepada David Lipson, jurnalis BBC Australia. Kudapan khas Sunda ini didorong untuk go internasional. Foto/Istimewa.   A+   A- PURWAKARTA  - Jurnalis ABC Australia David Lipson keheranan saat melihat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mempraktikan cara membuat kue surabi, penganan khas Sunda yang biasa dijajakan Mak Halimah, 44, di lingkungan kantor Pemkab Purwakarta. David kemudian mencicipi makanan yang terbuat dari adonan tepung beras yang dibakar di atas tungku dengan kayu bakar pohon karet itu. Meski pernah 10 tahun tinggal di Indonesia, David mengaku baru pertama kali mencicipi kudapan itu. “Delicious! (enak),” ungkapnya di rumah dinas Bupati Purwakarta, Jalan Gandanegara Nomor 25, Jumat (19/1/2018). Di negara asalnya, D...